Jumat, 24 Februari 2012

"Apakah Anda Lahir di Pacitan?" SBY Ditanya Petugas KTP

Cikeas, Bogor: Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan tidak berarti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono luput dari kewajiban sebagai warga negara. Oleh karena itu, Jumat (23/2) siang, SBY bersama Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono dan keluarga melakukan proses pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau dikenal dengan e-KTP, di kediaman pribadi Puri Cikeas Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain SBY dan Ibu Ani, ada pula pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Aliya Rajasa. Anak-menantu ini memang tercatat sebagai penduduk Kecamatan Gunung Putri, daerah tempat tinggal SBY sekeluarga. Turut menyaksikan Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Mendagri Gamawan Fauzi. Hatta kebetulan adalah besan SBY.

Sebelum petugas Erikson PM, Kepala Seksi Sistem dan Aplikasi Kemendagri mendata SBY dan Ibu Ani, Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan soal e-KTP ini. e-KTP merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk mengintegrasikan data kependudukan dan mewujudkan single identity number. Pendaftaran e-KTP sendiri sudah di mulai sejak paruh akhir tahun 2010 lalu. Target untuk tahun 2012 ini adalah 172 juta perekaman

Menurut Gamawan Fauzi, Presiden SBY merupakan orang pertama di lingkungan Kecamatan Gunung Putri yang melakukan perekaman e-KTP.

Presiden SBY yang siang ini mengenakan batik berwarna gelap kemudian memulai proses perekaman dengan menjawab pertanyaan mengenai data dirinya. "Apakah Anda lahir di Pacitan, Jawa Timur, tanggal 9 September 1949," tanya petugas perekaman e-KTP. "Betul," jawab SBY.

Kemudian orang nomor satu di Indonesia ini melanjutkan dengan diambil fotonya dengan background merah, pengambilan sidik jari tangan, pengambilan foto retina. dan diakhiri dengan membubuhkan tanda tangan. Semuanya dilakukan secara digital. Ibu Ani yang memakai kebaya berwarana biru terang juga melalui proses yang sama, hanya saja background foto yang digunakan berwarna biru.

"Nanti para wartawan kalau mau diambil sidik jarinya makan telur yang banyak, karena harus kuat menekannya," ujar Presiden SBY, bercanda, yang disambut senyum para wartawan peliput. Petugas memang meminta SBY dan Ibu Ani menekan kaca perekaman sidik jari dengan kuat agar terekam jelas.

Usai SBY dan Ibu Ani, giliran Ibas dan Aliya. Hatta Rajasa yang berdiri bersebelahan dengan Djoko Suyanto tampak serius mengamati putrinya ketika proses perekaman.

"Tegangnya kok sama kayak tegang pas akad nikah," SBY mencandai Ibas dan Aliya yang tengah duduk di hadapan petugas perekam. Guyonan SBY ini mencairkan suasana, terbukti Ibas dan Aliya kemudian melemparkan senyum.[]

Sumber: Sumber: http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2012/02/24/7705.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar